Hindari Pekerja Toxic Agar Tahan Lama Di Tempat Kerja - Ekopriantoblog.id
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Hindari Pekerja Toxic Agar Tahan Lama Di Tempat Kerja

Di zaman pandemi seperti ini memilih resign atau berhenti bekerja bukanlah sebuah langkah tepat. Banyak alasan yang membuat kita lebih memilih angkat kaki dari tempat bekerja, salah satunya adalah rekan kerja yang bersifat toxic / pekerja toxic / toxic worker.

Toxic Worker merupakan sebuah panggilan untuk pekerja yang mempunyai kebiasaan buruk dalam lingkungan kerja. Perilaku atau kebiasaan tersebut biasanya secara tidak langsung akan berdampak terhadap diri kita sendiri. Maka dari itu kita harus bisa menghindari pekerja toxic agar kita selalu nyaman ditempat kerja.
hindari pekerja toxic
Hindari pekerja toxic


Tipe Pekerja Toxic

Para rekan kerja yang memiliki sifat toxic biasanya terdiri dari beberapa sifat di bawah ini
  • Suka Mengeluh
  • Pembohong
  • Suka Berdebat
  • Sok Perfeksionis
  • Penjilat
  • Pengganggu / Tukang Bully
  • Sok Bossy (Tukang Penyuruh)
  • Provokator
  • Gampang Emosian
Nah itulah sifat-sifat yang biasanya tertanam dalam diri pekerja yang toxic. Bila kamu memang dihadapkan dalam situasi untuk menjadi rekan kerja yang memiliki sifat seperti itu, apa yang akan kamu lakukan?

Tips Menghindari pekerja Toxic

Bertemu dengan partner atau rekan kerja yang bersifat racun seperti itu memanglah hal lumrah dalam kehidupan bekerja. Bahkan bisa dikatakan kalau tipe-tipe pekerja seperti itu ada di setiap lingkungan kerja, jadi sedini mungkin kita harus kuat menghadapi tekanan seperti itu.

Dalam dunia kerja kita tidak dihadapkan dengan posisi yang baik, contoh :
  • Bertemu toxic employee
  • Bertemu atasan yang toxic
Kedua pilihan tersebut merupakan pilihan yang benar-benar mutlak bahkan bisa dikatakan sebagai hukum alam. Kita tidak akan bisa memilih untuk berhadapan dengan perusahaan yang memiliki atasan yang baik sekaligus rekan kerja yang saling support.

So, ketika kamu tahu bahwa dunia kerja itu kejam dan diisi oleh orang-orang toxic, maka kamu perlu melakukan hal dibawah ini agar kelangsungan bekerja di tempat kerja lebih nyaman.

1. Kontrol Emosi

Hal ini perlu kamu lakukan karena emosi merupakan peran penting dalam menjalani kehidupan bersosialisasi. Kita tidak bisa mengubah orang lain untuk menjadi apa yang kita sukai, tapi kita bisa merubah diri sendiri untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Terlebih rekan kerja yang toxic biasanya sangat suka mempermainkan emosi kita tanpa disadari. Mereka yang memiliki sifat negatif seperti itu biasanya akan senyum di depan namun menusuk di belakang. Jadi kita patut memproteksi diri sendiri dengan mengontrol emosi.

2. Fokus Dengan Pekerjaan Sendiri

Daripada meladeni rekan kerja yang bersifat mengganggu, alangkah baiknya kita selalu mengedepankan pekerjaan kita sendiri. Toh kita bekerja untuk mendapatkan self reward, bukan untuk membahagiakan rekan kerja, atasan ataupun lainnya.

Jadi lebih baik kita fokus dengan apa yang ingin kita capai, tanpa memperhatikan hal-hal yang berbau mengganggu.

3. Bicaralah Bila Menyangkut Pekerjaan Saja

Bersikap profesional dalam bekerja merupakan hal yang baik dan menjadi nilai tambah untuk atasan. Untuk itu, bila kamu dihadapkan menjadi rekan kerja yang toxic tidak perlu gusar. Cukup berbicara seadanya dan selalu ditekankan dalam hal yang menyangkut pekerjaan saja.

Hal-hal diluar pembicaraan pekerjaan seperti basa-basi tidak perlu dikatakan, sebab bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.

4. Tidak Perlu Ada Yang Benar Ataupun Salah

Maksudnya adalah kamu tidak perlu membuktikan bahwa rekan kerja kamu yang toxic itu salah. Meskipun dalam praktik nyata, manusia akan spontan menegur bila melihat kejadian atau aktivitas yang salah.

Jadi diam merupakan jalan terbaik untuk menghadapi Toxic Employee. Terlebih sikap mereka yang tidak pernah menerima kritik adalah ancaman serius jika kita ingin mencoba merubah persepsi mereka.

5. Deklarasikan Pembatas Antara Urusan Pekerjaan Dan Pertemanan

Tidak sedikit rekan kerja menjadi sahabat terbaik. Tapi tidak sedikit pula rekan kerja yang benar-benar memberikan mood buruk ketika di lingkungan kerja. Kamu harus bertindak untuk memberikan batas wajar antara urusan kerja maupun pertemanan.

Bahkan tidak jarang rekan kerja seperti itu membawa suasana pertemanan ke dalam pekerjaan, meskipun ia tahu bahwa teman diluar tersebut adalah atasannya sendiri. Bagaimana menurutmu? Mudah-mudahan artikel tips menghindari pekerja toxic ini bermanfaat untuk kita semua agar kita selalu nyaman ditempat kerja dan mampu bekerja dengan maksimal.

Guest Post By : www.alexsierra.web.id
Ekopriantoblog.id
Ekopriantoblog.id Seorang blogger yang tulisannya asal-asalan. Pecinta pencak silat tapi bukan tukang pukul. Penikmat musik indie khususnya endank soekamti.

3 comments for "Hindari Pekerja Toxic Agar Tahan Lama Di Tempat Kerja"

  1. Selesai baca ini aku lgs inget2 lagi mas, sepanjang 13 THN aku kerja di bank asing, pernah ga ya aku Nemu org toxic begini. Tapi rasanya ga banyak :). Aku bbrp kali ngerasain pindah cabang juga, tapi sejujurnya mostly temen2 yg aku dpt asyik dan ga toxic. Pernah sih dpt bos yg toxic, tp ga sampe bikin aku mau resign. Aku bisa handle ketoxic-an nya dia :D.

    Walopun akhirnya memutuskan resign juga THN kemarin, itu LBH Krn keputusan pribadi, bukan Krn masalah Ama orang2 di kantor :D

    Bersyukur aja slama kerja jrg ketemu rekan kerja yg ga asik. Orang2 begitu memang sebaiknya dijauhin sih. Bikin stress sndiri dan berefek ke kerjaan kita yg berantakan nantinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iri banget mba bisa dapat partner kerja yang benar-benar asik seperti itu. Apalagi dizaman sekarang kualitas pekerja yang toxic kebanyakan sudah tertular ke generasi yang baru. Seperti kata-kata dalam film, "kill or be killed".

      Delete
    2. Dlm hal kerjaan, rasanya aku memang beruntung :). Apalagi kalo udh ngumpul Ama bbrp temen yg sama2 kerja di bank, tp beda bendera. Banyak yg ngeluh kalo partner kerja susah diajak kerjasama lah, toxic, suka ghibah, nusuk dr belakang, sampe aku ga abis pikir, drama nya banyak bgt. Separah2 nya reka kerja yg aku dpt, palingan pemales dan suka ngasal nyeleseein kerjaan. Kalo sebatas itu aku msh bisa toleransi Tp kalo udh sampe nusuk dr belakang, menjilat bos, ini benci siiih :D. Bisa2 perang di kantor :p

      Delete