Kisah Anak Pesantren Yang Inspiratif Dan Penuh Makna
Suatu sore hujan turun di sebuah pesantren. Kyai nan bijak meminta seorang santri membuatkan minuman kopi. Sesudah kopi tersedia sang kyai mengajak santrinya untuk sedikit bercakap-cakap. Dari percakapan inilah sebuah ilmu bisa muncul mari kita simak selengkapnya.
kisah anak pesantren yang inspiratif
![]() |
Kisah anak pesantren |
*Kyai :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.
*Santri :* Baik, kyai.
Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya beserta sendok kecil.
*Kyai :* Cobalah kamu rasakan kopimu, bagaimana rasa kopimu?
*Santri :* Kyai, rasanya sangat pahit sekali.
Baca juga: Kisah Inspiratif Kerjasama Antara Produser dan Sutradara
Baca juga: Kisah Inspiratif Motivasi : Kesejatian Ilmu
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa pahitnya sudah berkurang banyak kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?*Santri :* Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* sangat manis sekali kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Baca juga: Kisah Inspiratif Berani Mengambil Resiko Dan Tantangan
Baca juga: Kisah Inspiratif Berjalan 16km Untuk Mencari Nafkah
*Santri :* Terlalu manis. Malah tidak enak kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Aduh kyai, rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa kyai.
*Kyai :* Ketahuilah santriku, jika rasa pahit kopi ibarat kefakiran hidup kita dan rasa manis gula ibarat harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa santriku?
Sejenak sang santri termenung, lalu menjawab.
*Santri :* Ya kyai, sekarang saya tahu, kenikmatan hidup dapat aku rasakan jika aku dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih atas pelajaran ini kyai.
Baca juga: Mencari Berkah Sepanjang Lima Puluh Kilometer Di Pinggiran Kota Surakarta
Baca juga: [KISAH NYATA] Kisah Seorang Mantan Satpam yang Kini Menjadi Seorang Miliarder
*Kyai :* Ayo santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.
Sang santri lalu mengerjakan perintah kyai.
*Kyai :* Bagaimana rasanya?
*Santri :* rasanya nikmat, kyai...
*Kyai :* Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan yang fakir.
*Santri :* Terima kasih atas petuahnya kyai. Saya faham sekarang.
Itu dia kisah anak pesantren yang inspiratif yang terjadi antara kyai dan santrinya. mudah mudahan kita semua bisa mengambil hikmah dari cerita inspiratif diatas. dan bisa membuat kita jadi pribadi yang lebih baik. See ya.
Baca juga: Inspirasi Dari Wanita Berkulit Hitam
Bila tidak berlebihan, segalanya enak untuk dinikmati.
ReplyDeleteItu dia,,,,betul sekali ibu,,hehe
ReplyDeleteWah keren sekali
ReplyDeletePetuah yang tanpa menggurui
Saya senang sekali membacanya
Mantap mas semoga menginspirasi
DeleteItulah kenapa ya, yang berlebihan itu tak baik.
ReplyDeleteDalam apapun, selain cinta kita kepada Allah ya.
Tapi kalau berlebihan juga bahaya, yang ada kita sholat mulu sepanjang hari, nggak mau kerja hahaha
Gk kerja lalu akhirnya anak istri ditelantarin ya kak wkwk
Deletesaya ingat sekali waktu teman saya cerita tentang perjuangan anak pesantren, namun akibat dari perjuangan tersebut akhienya teman saya itu bisa menjadi orang sukses yang taat dan beriman
ReplyDeleteTeman ente hebat gan,,
DeleteSesuatu yang berlebihan akan terasa tidak nikmat. yuk, ah... ngopi dulu.
ReplyDeleteBetul sekali kisanak,,,,markipi mari kita ngopi hihi
DeleteHalo mas eko, lama tak jumpe😁
ReplyDeleteNgomongin ilmu kehidupan sama kopi.
Memang hidup harus ada pahit-pahitnya biar kita belajar cara mensyukuri yang manis. Kalau kemanisan juga, entat diabet
Kalau udah diabet jadi pahit lagi hidupnya wkwk
DeleteMantap temanya
ReplyDeleteLebih ringan.
Benar benar jos
Kisah yang menginspirasi
Siap mas bumi
Delete